Datapos.id, Lampung Barat – Di tengah semangat membangun desa, warga Pekon Margajaya, Kecamatan Banjarnegara Sumong, dan Dusun Rawa Agung, Kecamatan Suoh, menunjukkan aksi nyata dengan bergotong royong mengecor badan jalan sepanjang 180 meter. Inisiatif mulia ini lahir dari kesadaran dan keinginan bersama untuk memperbaiki akses jalan yang selama ini menjadi kendala bagi aktivitas sehari-hari.
Kerusakan jalan yang parah menjadi pemicu utama semangat gotong royong ini. Tokoh masyarakat Rawa Agung, Ponidi, mengungkapkan bahwa warga tidak ingin terus menunggu bantuan dari pihak lain. “Jalan ini adalah urat nadi kami. Dengan kemampuan yang ada, kami berinisiatif membangunnya bersama,” tegasnya. Semangat ini mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab warga terhadap kemajuan desa.
Senada dengan Ponidi, tokoh masyarakat Margajaya, Sirun, mengapresiasi semangat gotong royong yang membara di kalangan warga. “Jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah, mungkin butuh waktu lama. Dengan kebersamaan, pengecoran jalan sepanjang 180 meter ini bisa terwujud,” ujarnya. Kebersamaan ini menjadi modal utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Dedy Antoni, salah satu warga yang turut serta dalam pengecoran jalan, menuturkan bahwa kehadiran masyarakat sangat berarti dalam pembangunan desa. “Banyak warga yang rela menyumbangkan tenaga, pikiran, hingga bahan material. Inilah bentuk nyata kebersamaan kami,” katanya. Semangat bahu-membahu ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menumbuhkan budaya gotong royong.
Pengecoran jalan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam memperlancar akses transportasi hasil pertanian dan pendidikan anak-anak ke sekolah. Dengan jalan yang lebih baik, aktivitas ekonomi dan sosial dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Selain itu, kegiatan swadaya ini juga menjadi bukti bahwa nilai gotong royong masih kuat di tengah masyarakat pedesaan.
Inisiatif warga Margajaya dan Rawa Agung ini menjadi contoh nyata bagaimana semangat gotong royong dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan pembangunan di daerah. Dengan kebersamaan dan kepedulian, masyarakat dapat mewujudkan perubahan positif bagi lingkungan dan kualitas hidup mereka. (RED)