Banjir di Tanggamus Akibat Hujan Deras: Ratusan Rumah Terendam dan Jembatan Hanyut

Tanggamus, Datapos.id – Hujan deras mengguyur Kabupaten Tanggamus, Lampung, sejak Senin (21/4/2025) dini hari dan menyebabkan banjir. Banjir tersebut melanda dua kecamatan, Pugung dan Bulok, merendam sejumlah rumah, memutus akses jalan, dan bahkan menghanyutkan sebuah jembatan. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material cukup signifikan.

Selanjutnya, Polres Tanggamus, melalui Kasi Humas AKP M. Yusuf, S.H., melaporkan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan surut bertahap hingga menjelang siang. Pihaknya telah melakukan identifikasi dan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak. AKP Yusuf mewakili AKBP Rahmad Jatmiko, S.I.K., M.H., dalam memberikan keterangan resmi.

Di Kecamatan Pugung, luapan sungai dan irigasi menyebabkan banjir di beberapa pekon dan dusun. Misalnya, luapan Sungai Cihindi mempengaruhi Pekon Sukamaju, sementara luapan irigasi Ciutung mempengaruhi Pekon Babakan. Luapan embung cekdam di Dusun Gunung Tiga Bawah, Pekon Gunung Tiga, juga menyebabkan banjir, begitu pula luapan irigasi Ciutung dan Sungai Way Gading yang mempengaruhi Pekon Way Manak dan Pekon Sumanda. Sebanyak 62 rumah di Kampung Sawah terendam banjir.

Akses jalan utama menuju Pekon Sukamulya, Gading, dan Tamansari sempat terputus di Dusun Kayuhubi, Pekon Sumanda, karena ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Di Pekon Babakan, air menggenangi jalan utama sepanjang 500 meter. Di Dusun Gunung Tiga Bawah, banjir merendam dua rumah warga dan sekitar dua hektare sawah. Air mulai surut sekitar pukul 10.30 WIB.

Dampak Banjir di Kecamatan Bulok:

Di Kecamatan Bulok, banjir terjadi di Pekon Suka Agung, tepatnya di Dusun Way Kerap dan Dusun 04 akibat luapan Sungai Way Guring dan sungai setempat. Ketinggian air mencapai 9 meter. Di Dusun Way Kerap, banjir merendam enam rumah dan membuat jalan sepanjang 10 meter tidak bisa dilalui. Lima hektare sawah yang baru dipanen juga terdampak. Di Dusun 04, arus sungai menghanyutkan jembatan bambu sepanjang 17 meter yang merupakan akses penting warga.

Meskipun kondisi saat ini sudah kondusif dan cuaca membaik, Polres Tanggamus tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi banjir susulan. Kepolisian berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, dan BPBD untuk penanganan lanjutan dan antisipasi dampak lebih lanjut. Harapannya, hujan tidak turun lagi malam ini untuk mencegah banjir susulan.

Polres Tanggamus berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Kerja sama antar instansi terkait sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana alam dan memastikan keselamatan warga. Kejadian ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah rawan banjir. (Iwan Purboyo)

error: Content is protected !!