Dawam Rahardjo Ditangkap, Tersangka Korupsi Proyek Gerbang Rumah Jabatan

Lampung Timur, Datapos.id – Kamis, 17 April 2025 – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengejutkan dunia hukum Lampung Timur dengan penangkapan mantan Bupati Dawam Rahardjo (MDW alias DWM). Dawam resmi menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Gerbang Rumah Jabatan Bupati tahun anggaran 2022. Penangkapan ini menandai babak baru pengungkapan skandal korupsi yang diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Sekitar pukul 23.00 WIB, petugas membawa Dawam keluar dari ruang Pidana Khusus Kejati Lampung. Dawam mengenakan rompi tahanan berwarna merah muda dan terlihat tertunduk lesu. Bersama Dawam, petugas juga mengamankan tiga tersangka lain: AC alias AGS (Direktur CV GTA), MDR (ASN Lampung Timur/PPK proyek), dan SS alias SWN (konsultan perencana dan pengawas proyek). Petugas langsung membawa keempat tersangka ke Lapas Way Huwi, Lampung Selatan.

Ketua Tim Penyidik Pidsus Kejati Lampung, Armen Wijaya, menyatakan penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan tersangka. Penyidik telah melakukan pemeriksaan dan analisis alat bukti yang panjang dan teliti. “Setelah melalui pemeriksaan dan analisis alat bukti, penyidik menyimpulkan adanya bukti permulaan yang cukup,” tegas Armen.

Proyek Sarat Kepentingan Pribadi dan Kerugian Negara

Proyek pembangunan gerbang rumah jabatan bupati senilai Rp6,88 miliar tersebut sarat kepentingan pribadi sejak tahap perencanaan. Meskipun ide awalnya terinspirasi dari tugu di kabupaten lain, yang seharusnya menjadi ikon daerah, proyek ini berubah menjadi proyek konstruksi biasa. CV GTA, perusahaan pelaksana yang diduga telah ditunjuk sebelumnya, melakukan praktik subkontrak kepada pihak lain. Akibatnya, negara diperkirakan mengalami kerugian Rp3,8 miliar.

Oleh karena itu, penyidik menjerat keempat tersangka dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 2 dan Pasal 3 junto Pasal 18 UU Tipikor junto Pasal 55 KUHP. Ancaman hukuman berat menanti mereka. Kejati Lampung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini. Armen Wijaya mengungkapkan, “Kami akan terus mendalami kasus ini. Pemeriksaan terhadap saksi dan dokumen masih berlanjut, dan kemungkinan adanya tersangka lain masih terbuka.”

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan atas integritas birokrasi di Lampung Timur. Dugaan keterlibatan oknum pejabat dalam korupsi proyek pembangunan gerbang rumah jabatan ini telah merusak kepercayaan masyarakat.

Masyarakat Lampung Timur menuntut Kejati Lampung mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dan memberikan hukuman setimpal kepada para pelaku. Mereka juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam proses hukum agar kasus ini menjadi pembelajaran dan mencegah terulangnya praktik korupsi.

Kasus korupsi mantan Bupati Lampung Timur ini menjadi perhatian nasional. Kasus ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat penegakan hukum dan meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah. (Red)

error: Content is protected !!