Polres Lambar dan Tim Gabungan Sukses Evakuasi Harimau Liar

Lampung Barat,Datapoes.id – Pada Jumat (13/12), Polres Lampung Barat dan tim gabungan berhasil mengevakuasi harimau liar betina yang tertangkap di “Box Trap” di Talang Santani, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh. Koordinasi yang baik antara Polres Lampung Barat, Kodim 0422 LB, BKSDA Bengkulu, tim mitigasi konflik harimau liar, dan relawan masyarakat setempat menandai keberhasilan evakuasi ini.

Kasat Polhut Saddatin S.H., M.H. mewakili Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Padang Prio Utomo (Kepala BPBD Lampung Barat), Kapolsek BNS Iptu Andi Junaidi (mewakili Kapolres Lampung Barat), Danramil 0422-07 Batu Brak Letda Agus Setyo (mewakili Dandim 0422 Lampung Barat), Maris Feriyadi S.H., M.Hum (Kasie PTN Wilayah III Krui), Drh. Erni Suyanti (Dokter Hewan dari BB TNBBS), Dapet Jackson (Camat Kecamatan Suoh), Mandala Harto SIP (Camat Kecamatan BNS), M Husen (Perwakilan BKSDA SKW 3 Lampung), Tim Satgas Mitigasi Konflik dengan Harimau Sumatera, perwakilan Peratin Kecamatan Suoh dan BNS, Satgas Lembah Suoh, dan Satgas desa Kecamatan Suoh dan BNS berpartisipasi dalam evakuasi. Kolaborasi mereka menciptakan sinergi yang kuat

Tim 1 (14 orang) memulai proses evakuasi pukul 06.00 WIB dengan memeriksa kandang jebak dan memberikan air isotonik kepada harimau. 2. mempersiapkan peralatan evakuasi, termasuk tandu, pukul 09.00 WIB. Regu Bius dan Dokter Hewan dari BKSDA Bengkulu tiba pukul 13.00 WIB untuk membius harimau. Meskipun upaya pembiusan pertama gagal, tim berhasil membius harimau pada upaya kedua dan ketiga pukul 14.09 WIB dan 14.24 WIB. Kerja keras tim menghasilkan keberhasilan pembiusan.

Dokter Hewan Erni Suyanti memeriksa dan mengidentifikasi harimau pukul 15.00 WIB. Setelah memastikan kondisi harimau aman, tim memulai evakuasi pukul 16.15 WIB. Tim dari lima desa setempat dan relawan mengangkut harimau menggunakan tandu sejauh 2 kilometer menuju kandang angkut. Kerja sama yang solid antara petugas dan masyarakat terlihat jelas dalam proses evakuasi yang lancar dan aman ini.

Tim BKSDA Bengkulu Menerima dan Mengangkut Harimau

Tim menyerahkan harimau pukul 17.00 WIB di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Suoh. Kemudian, setelah proses penyerahan selesai, berita acara ditandatangani oleh seluruh pihak terkait sebagai bukti resmi. Setelah penandatanganan berita acara tersebut, tepatnya pukul 17.25 WIB, BKSDA Bengkulu segera mengangkut harimau menuju Lembaga Konservasi Provinsi Lampung (Lembah Hijau) di Bandar Lampung. Tujuannya adalah untuk memberikan perawatan lebih lanjut dan intensif bagi satwa tersebut. Oleh karena itu, perawatan yang tepat bagi harimau kini terjamin.

Kapolsek Bandar Negeri Suoh IPTU Andi Junaidi, mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser SH SIK MSI, menyampaikan apresiasi atas kerja sama TNI-Polri, BKSDA, instansi terkait, dan masyarakat dalam evakuasi harimau. Ia menekankan pentingnya sinergi untuk menjaga satwa liar dan keseimbangan ekosistem. Mereka patut merayakan keberhasilan ini.

Evakuasi harimau ini merupakan langkah penting dalam mencegah konflik antara manusia dan satwa liar. Dengan menempatkan harimau di lembaga konservasi, potensi bahaya bagi manusia dan harimau dapat diminimalisir. Keberhasilan ini menjadi contoh dalam penanganan konflik satwa liar di daerah lain. Upaya konservasi harus terus ditingkatkan.

Harimau tersebut kini mendapatkan perawatan terbaik di Lembah Hijau. Sebagai hasil dari evakuasi yang sukses, kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi satwa liar dan pencegahan konflik manusia-satwa meningkat. Selain itu, keberhasilan ini juga menunjukkan betapa krusialnya kerja sama antar instansi dan masyarakat dalam upaya konservasi. Singkatnya, upaya kolaboratif terbukti efektif dalam melindungi satwa liar dan lingkungan. (Red)

error: Content is protected !!