Tanggamus, Datapos.id – SMK Negeri 1 Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, Lampung, konsisten meningkatkan pembinaan spiritual siswa. Sekolah membuktikan hal ini dengan kegiatan rutin setiap Jumat, yakni Sholat Dhuha berjamaah dan Program Lampung Mengaji. Seluruh guru dan siswa mengikuti kedua program unggulan ini, menunjukkan komitmen sekolah dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.
Selanjutnya, siswa melaksanakan Sholat Dhuha di aula sekolah yang difungsikan sebagai tempat ibadah. Setelah itu, mereka melanjutkan kegiatan dengan Program Lampung Mengaji. Para guru membimbing siswa untuk membaca dan memahami Al-Qur’an. Para guru juga menyampaikan tausiyah singkat berisi nasihat dan motivasi untuk memperkuat iman dan takwa para siswa.
Kepala SMKN 1 Talangpadang, Jamnur Hardy, S.Pd., MM., menjelaskan tujuan kegiatan ini. Beliau lebih lanjut mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan memperkuat kebersamaan di lingkungan sekolah. “Kami berharap kegiatan ini dapat memupuk kedisiplinan, mempererat hubungan antarwarga sekolah, dan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia,” jelasnya.
Program ini bukan sekadar kegiatan keagamaan; sebaliknya, sekolah mengintegrasikan program ini ke dalam proses pembelajaran. Sekolah percaya bahwa pendidikan karakter yang kuat sangat penting untuk kesuksesan siswa di masa depan, baik secara akademik maupun personal. Dengan demikian, sekolah meyakini bahwa integrasi nilai-nilai agama dalam kurikulum dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan berintegritas.
Dengan konsistensi pelaksanaan Sholat Dhuha dan Program Lampung Mengaji, SMK Negeri 1 Talangpadang berupaya mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas secara intelektual dan kuat secara spiritual. Hal ini sejalan dengan visi sekolah untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berakhlak mulia.
SMK Negeri 1 Talangpadang berharap sekolah lain menjadikan kegiatan ini sebagai contoh. Oleh karena itu, sekolah terbuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam implementasi program ini kepada sekolah lain yang tertarik untuk menerapkannya. (Iwan Purboyo)